Bahan Pembersih (Cleaning Supplies); Syarat Bahan Pembersih; Jenis Bahan Pembersih - Tugas Harian Sekolah
Housekeeping Perhotelan
BAHAN PEMBERSIH (CLEANING SUFFLIES)
A. PERNGERTIAN BAHAN PEMBERSIH
Cleaning Suppllies (bahan pembesih) adalah bahan kimia yang bermanfaat
untuk membantu proses pembersihan. Dilihat dari bentuknya cleaning sufflies
dapat dibedakan menjadi beberapa jenis zat cair, zat padat, powder (bubuk)
dan pasta.
B. SYARAT BAHAN PEMBERSIH
Bahan Pembersih yang baik pada umumnya harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
1. Biodegradable
Yaitu dapat diuraikan oleh mikroorganisme, sehingga tidak membahayakan
lingkugan / tidak mencemari lingkungan.
2. Solubility
Yaitu dapat larut dalam air dan mudah dihilangkan dari permukaan benda
yang dibersihkan.
3. Wetting
Yaitu sifat pembasahan yang kuat, untuk mendapatkan sifat ini diperlukan
zat aktif permukaan (surfactants) untuk menurunkan tegangan permukaan
air, sehingga pembasahan pada permukaan benda yang dibersihkan dapat
berlangsung dengan cepat.
4. Emulsification
Yaitu sifat cleaner memcah kotoran menjadi partikel-partikel kecil.
5. Soil Suspension
Yaitu kotoran yang sudah dimulsikan harus dibuat tersuspensi permukaan
benda yang telah dibersihkan, zat yang dapat membesihkan sifat ini disebut
Emulsifier.
6. Rinsability
Sifat-sifat zat pembersih dan kotoran yang harus mudah dihilangkan dari
permukaan benda yang sudah dibersihkan.
7. Desinfectan
Kemampuan yang dapat membunuh bakteri pembawa penyakit.
8. PH Cleaner
Harus memiliki sifat keasaman dan kebasaan tertentu (dapat bersifat basa
asam dan netral) tetapi sebagian dari kotoran bersifat asam, sehingga
diperlukan cleaner bersifat basa.
Sifat Cleaning Supplies Asam (accidity) = PH<7
Sifat Cleaning Supplies Basa (alkalinity) = PH>7
9. Cheating Agent
Sifat ini diperlukan agar tidak ada sifat "Power Fade Out".
C. KLARIFIKASI BAHAN PEMBERSIH
1. Solvent
Bahan pembersih yang cara kerjanya melarutkan kotoran yang
dibersihkan zat pembersih ini berupa cair yang dapat menghilangkan
kotoran dengan cara melarutkannya. Contoh Solvent :
a. Air (cleaning supplies paling sederhana)
b. Amoniak
c. Turpentin (Tinner)
d. Spirtus
2. Detergent
Yaitu bahan pembersih yang cara kerjanya melepas kotoran dibersihkan.
Bahan pembersih ini biasanya berupa zat cair, powder, pasta dan padat
(batangan). Apabila dicampur dengan air maka dapat melepas dan
mengangkat kotoran dari benda / barang yang sedang dibersihkan.
Detergen terbuat dari bahan-bahan kimia seperti Soda Ash, Sulfiric Acid,
Hidro Carbon Oil. Contoh Detergent :
a. Rinso, Soklin, Attack (Powder)
b. Forward (Cair - Johnson & Son)
c. GP Clean (Cair - Proteck Indo)
d. Superbusa (Padat / batamgan)
f. Sabun Colek (Pasta)
3. Chemical Reaction
Bahan pembersih ini adalah suatu zat yang dapat menghilangkan kotoran
dengan cara merubah sifat dari kotoran tersebut. Yaitu dapat dibersihkan
karena adanya reaksi kimia, chemical reaction biasanya berbentuk cair /
kristal. Contoh :
a. Go Getter
b. Pilax
c. Bowl Cide
d. Coustic Soda
e. Vinegar (cuka)
f. HCL (Hydro Cloride Acid)
4. Polish / Polimer
Dilihat dari cara kerjanya Polish / Polimer dapat dikategorikan menjadi
tiga kelompok yaitu :
a. Membersihkan / menghilangkan kotoran
b. Membersihkan dan Melapisi
c. Melapisi dan Melindungi
Dilihat dari larutan dasarnya Polish / Polimer dapat diagi 2 yaitu :
a. Solvent / Spirit Based Polish : Polish yang zat pelarutnya solvent
b. Water Based Polish : Polish yang pelarutnya air
Contoh Polish / Polimer :
a. New Complete
b. Fortify
c. Traffic Grade
d. Kiwi
e. Oced Bar
f. Braso
g. Shine Up
D. PENGGUNAAN BAHAN KIMIA DENGAN AMAN
Dalam dunia pariwisata, perhotelan khususnya di bagian Housekeeping
sangat diperlukan petugas dalam menjaga keamanan dalam menggunakan
bahan kimia, hal yang harus diperhatikan yaitu :
1. Membaca label pembungkus kemasan dan mengikuti petunjuknya
2. Pastikan bahwa kemasan tidak bocor atau rusak
3. Pastikan bahwa bahan kimia yang memang akan digunakan (tidak tertukar)
4. Petugas menggunakan masker, kacamata pelindung , dan sarung tangan
bila memang perlu
5. Jangan mencampur bahan kimia seenaknya
6. Abrasives dapat digunakan dengan aman pada stainless steel, ubin, keramik
dan beberapa bahan kaca buatan cina
7. Jangan gunakan pelapis bahan kimia pada permukaan keramik
8. Gunakan bahan kimia sesuai dengan Fungsinya dan sesuai takaran
Sifat ini diperlukan agar tidak ada sifat "Power Fade Out".
C. KLARIFIKASI BAHAN PEMBERSIH
1. Solvent
Bahan pembersih yang cara kerjanya melarutkan kotoran yang
dibersihkan zat pembersih ini berupa cair yang dapat menghilangkan
kotoran dengan cara melarutkannya. Contoh Solvent :
a. Air (cleaning supplies paling sederhana)
b. Amoniak
c. Turpentin (Tinner)
d. Spirtus
2. Detergent
Yaitu bahan pembersih yang cara kerjanya melepas kotoran dibersihkan.
Bahan pembersih ini biasanya berupa zat cair, powder, pasta dan padat
(batangan). Apabila dicampur dengan air maka dapat melepas dan
mengangkat kotoran dari benda / barang yang sedang dibersihkan.
Detergen terbuat dari bahan-bahan kimia seperti Soda Ash, Sulfiric Acid,
Hidro Carbon Oil. Contoh Detergent :
a. Rinso, Soklin, Attack (Powder)
b. Forward (Cair - Johnson & Son)
c. GP Clean (Cair - Proteck Indo)
d. Superbusa (Padat / batamgan)
f. Sabun Colek (Pasta)
3. Chemical Reaction
Bahan pembersih ini adalah suatu zat yang dapat menghilangkan kotoran
dengan cara merubah sifat dari kotoran tersebut. Yaitu dapat dibersihkan
karena adanya reaksi kimia, chemical reaction biasanya berbentuk cair /
kristal. Contoh :
a. Go Getter
b. Pilax
c. Bowl Cide
d. Coustic Soda
e. Vinegar (cuka)
f. HCL (Hydro Cloride Acid)
4. Polish / Polimer
Dilihat dari cara kerjanya Polish / Polimer dapat dikategorikan menjadi
tiga kelompok yaitu :
a. Membersihkan / menghilangkan kotoran
b. Membersihkan dan Melapisi
c. Melapisi dan Melindungi
Dilihat dari larutan dasarnya Polish / Polimer dapat diagi 2 yaitu :
a. Solvent / Spirit Based Polish : Polish yang zat pelarutnya solvent
b. Water Based Polish : Polish yang pelarutnya air
Contoh Polish / Polimer :
a. New Complete
b. Fortify
c. Traffic Grade
d. Kiwi
e. Oced Bar
f. Braso
g. Shine Up
D. PENGGUNAAN BAHAN KIMIA DENGAN AMAN
Dalam dunia pariwisata, perhotelan khususnya di bagian Housekeeping
sangat diperlukan petugas dalam menjaga keamanan dalam menggunakan
bahan kimia, hal yang harus diperhatikan yaitu :
1. Membaca label pembungkus kemasan dan mengikuti petunjuknya
2. Pastikan bahwa kemasan tidak bocor atau rusak
3. Pastikan bahwa bahan kimia yang memang akan digunakan (tidak tertukar)
4. Petugas menggunakan masker, kacamata pelindung , dan sarung tangan
bila memang perlu
5. Jangan mencampur bahan kimia seenaknya
6. Abrasives dapat digunakan dengan aman pada stainless steel, ubin, keramik
dan beberapa bahan kaca buatan cina
7. Jangan gunakan pelapis bahan kimia pada permukaan keramik
8. Gunakan bahan kimia sesuai dengan Fungsinya dan sesuai takaran
Komentar
Posting Komentar