Langsung ke konten utama

Klarifikasi Hotel Berdasarkan Tamu Dan Wujud Hotel - Tugas Harian Sekolah

Kepariwisataan
A. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Maksud Kunjungan Tamu

Klasifikasi hotel berdasarkan maksud kunjungan selama menginap,adalah sebagai berikut :
1. Business hotel     
Hotel yang tamunya sebagain besar berbisnis, disini biasanya menyediakan ruang-ruang meeting dan convensi.
2. Resort/Tourism Hotel
Hotel yang kebanyakan tamunya adalah para wisatawan, baik domestik maupun manca negara.
3. Casino Hotel
Adalah hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan berjudi.
4. Pilgrim Hotel
Hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai fasilitas beribadah. Seperti hotel-hotel di Saudi Arabia (pada saat musim haji) dan Lourdes di Perancis.
5. Cure Hotel
Adalah hotel yang tamu-tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit.


B. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Lama Tamu Menginap:

1. Transit hotel
Tamu yang menginap dihotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-rata satu malam
2. Semi Residential hotel
Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sd. 3 minggu.
3. Residential hotel
Tamu yang menginap dihotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan.


C. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Kriteria Jenis Tamu

Jenis-jenis tamu yang menginap disini artinya bahwa darimana asal usulnya mereka menginap dan latar belakangnya:

1. Familiy Hotel
Adalah tamu yang menginap bersama keluarganya.
2. Walk In Guest
Tamu datang langsung ke hotel untuk menginap tanpa melakukan reservasi (pemesanan) terlebih dahulu
3. Group (GIT)
Tamu datang minimal 10 orang dan 10 kamar
4. Travel Agent
Ada beberapa hotel yang mempunyai kontrak dengan travel agent
5. Corporate
Tamu datang dari sebuah perusahaan yang sudah mempunyai kontrak harga sendiri (kerja sama) dengan hotel
6. Embassy
Tamu yang datang dari kedutaan
7. Airline Crew
Tamu dari awak penerbangan
8. Airline Passenger
Tamu dari pengguna pesawat terbang (penumpang)
9. Stranded Passenger
Penumpang yang menginap di hotel karena kerusakan pesawat dan merupakan fasilitas akomodasi dari perusahaan penerbangan
10. Weekend Rate
Harga dari sebuah hotel khususnya pada hari, jumat, sabtu, minggu dan tanggal merah
11. Airport Rep
Hotel di wilayah bandara dan disediakan untuk tamu yang butuh penginapan saat landing, harganya lebih murah dan biasanya untuk transit
12. Membership Card
Tamu yang datang menggunakan kartu member. Ada ketentuan tertentu dari hotel baik harga maupun fasilitas tidak dapat dialih tangankan dan diperjual belikan. Minimal 1 tahun dan maximal 3 tahun
13. Hotelier
Tamu yang datang/harga yang diberikan pada pegawai hotel. Diskon 40-60%
14. Press
Tamu yang datang berasal dari wartawan
15. Government
tamu dari pemerintahan. Sistem pembayarannya dilakukan setelah selesai acara. Jangka waktunya 1-3 bulan (LS)
16. Long Stay
Tamu yang menginap di hotel lebih dari 8 minggu
17. Cetain Package
Harga yang ditawarkan pada tamu yang berupa paket


D. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Bentuk Bangunan

Akan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan dapat menebak jenis akomodasi apa dari bentuk bangunan tersebut. Untuk lebih jelasnya jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa macam.

1.   Pondok Wisata
Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan sebagian dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan perhitungan pembayaran harian.
2. Cottage
Adalah suatu bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi danau
3. Motel (Motor Hotel)
Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan dengan sarana tambahan adanya garasi untuk kendaraan disetiap kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan dibagian bawah berupa garasi mobil.


E. Klasifikasi Berdasarkan Wujud

1. Berwujud Nyata (Tangible Goods)
a. Lokasi
Lokasi yang yang dibutuhkan oleh wisatawan adalah lokasi yang strategis dan memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi, seperti lokasi yang dekat dengan bandar udara, stasiun kereta api, pelabuhan, pusat bisnis, atraksi wisata sehingga memberikan kemudahan tamu untuk mengakses aktivitas lain diluar hotel.
b. Fasilitas
Fasilitas adalah penyediaan perlengkapan phisik yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan tamu serta dapat mempermudah tamu melaksanakan aktivitas selama tinggal di hotel.

2. Produk Tidak Nyata (Intangible Goods)
a.  Produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan atas pelayanan dan pembentukan citra suatu produk di hotel. Di dalam bisnis perhotelan intangible diberikan bersamaan dengan penjualan produk tangible.
b.   Rasa bersahabat, sopan santun, keramahtamahan dan rasa hormat dari seluruh karyawan merupakan salah satu contoh produk intangible yang sederhana tetapi sangat berdampak pada pembentukan citra hotel.
c.   Agar fasilitas yang disediakan oleh hotel dapat berfungsi, mak adisertai dengan pelayanan, adapun pelayanan tersebut dapat berupa:corak/gaya pelayanan yang diberikan oleh para karyawan, pelayanan dapat juga berupa waktu buka restoran, pelayanan kebersihan kamar,pelayanan dan penyajian makanan dan minuman di restoran. Persaingan bisnis perhotelan adalah kemampuan hotel untuk memberikan pelayanan yang terbaik agar tamu mau datang lagi.


F. Status Hotel Berdasarkan Kepemilikan

Pada saat ini terdapat dua kepemilikan hotel yang dihubungkan dengan pengelolaannya yaitu hotel independen dan hotel jaringan (chain hotels). Hotel independen adalah hotel yang tidak mempunyai hubungan kepemilikan atau pada pengelolaannya tidak berinduk pada perusahaan lain. Biasanya dalam kelompok ini adalah hotel-hotel kecil dan kelas menengah milik keluarga dan dikelola tanpa mengikuti prosedur maupun pengoperasian tertentu dari orang lain. Hotel-hotel yang tidak berdiri sendiri yang tergolong dalam Jaringan Hotel atau lebih dikenal dengan Chain Hotel, merupakan hotel dengan ciri khasnya adalah bahwa hotel ini mempunyai hubungan dalam kepemilikan dan cara pengelolaannya dengan hotel-hotel lain dalam suatu kelompok jaringan. Ada empat bentuk hubungan kerja sama dalam chain hotel ini, yaitu :

1.  Perusahaan Induk (Parent Company)
Yaitu hotel-hotel yang berada dibawah kepemilikan perusahaan lain atau merupakan unit perusahaan tersebut. Induk Perusahaan akan memberikan patokan cara-cara mengelola dan kebijakan-kebijakan atas hotel-hotel yang dimilikinya. Perusahaan Chain Hotels yang terkenal di dunia adalah Hilton Intercontinental Inc., Intercontinental Hotels., Hyatt Intercontinental, The Ritz Carlton, Four Seasons dan lain-lain.
2. Kontrak Manajemen (Management Contract)
Yaitu hotel-hotel yang memisahkan antara kepemilikan dengan pengelolaannya. Pemilik hotel membeli jasa pengelolaan dari perusahaan lain dengan membayar sejumlah uang sesuai dengan perjanjian sebelumnya. Contoh Hilton dan Sheraton yang menawarkan jasa demikian berdasarkan kemampuan pengalaman mereka dalam industri.
3. Waralaba (Franchise)
Suatu bentuk kerjasama dalam hal pengelolaan, yang mana pemilik hotel mengelola hotelnya dengan memakai cara atau pola yang diciptakan serta dikembangkan oleh perusahaan atau hotel-hotel lainnya, atau dengan kata lain pemilik ”membeli” cara-cara atau resep pengoperasian dari perusahaan lain misalnya Nikko Jakarta, Hotel Ciputra , Lor-in, Santika dll.
4. Kelompok Referal (Referal Group)
Suatu bentuk gabungan hotel yang berdiri sendiri (independent) untuk tujuan bersama seperti dalam hal: pemasaran, sistem pemesanan kamar dan lain-lain yang dianggap akan lebih menguntungkan apabila hal ini dilakukan bersama-sama tanpa harus mengubah sifat kepemilikannya. Kelompok yang sejenis ini dan terbesar di dunia adalah Best Western International di Amerika Serikat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HOUSEKEEPING : Metode-Metode Pembersihan Public Area Hotel

JENIS / METODE PEMBERSIHAN AREA Pekerjaan membersihan area umum dilakukan oleh Public Area Attendant / Housemen Section yang bertanggung jawab atas area-area umum dan melakukan perintah-perintah yang diberikan Public Area Supervisor Metode-Metode Pembersihan Public Area dapat dibagi 2 jenis, yaitu  : 1. Metode Pembersihan Secara Manual 2. Metode Pembersihan Dengan Mesin METODE MANUAL Adalah Metode Pembersihan yang menggunakan tenaga manusia tanpa menggunakan bantuan mesin, antara lain : 1. Dry Dusting     Adalah metode pembersihan disuatu permukaan benda dengan menggunakan lap kering sehingga debu terangkat 2. Dump Dusting     Adalah Metode Pembersihan permukaan suatu benda dari kotoran atau debu dengan menggunakan lap lembab 3. Sweeping     Adalah Metode Pembersihan pada permukaan lantai atau anak tangga dari berbagai macam kotoran maupun debu dengan cara menyapu dengan menggunakan broom atau sapu injuk, sapu lidi, sapu plastik. 4. Moping     A

Break Event Point (BEP) - Tugas Harian Sekolah

A. Pengertian BEP BEP atau disebut juga dengan Break Event Point adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit. BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, apa itu usaha jasa atau manufaktur, diantara manfaat BEP adalah ; 1.      Alat perencanaan untuk hasilkan laba. 2.      Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan. 3.      Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan. 4.      Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti. B. Biaya Tetap dan Biaya Variabel Komponen-komponen yang diperlukan dalam perhitungan BEP adalah biaya tetap dan biaya variabel. Didalam sebuah usaha, yang dimaksud biaya tetap adalah total

Bahan Pembersih (Cleaning Supplies); Syarat Bahan Pembersih; Jenis Bahan Pembersih - Tugas Harian Sekolah

Housekeeping Perhotelan BAHAN PEMBERSIH (CLEANING SUFFLIES) A. PERNGERTIAN BAHAN PEMBERSIH        Cleaning Suppllies (bahan pembesih) adalah bahan kimia yang bermanfaat      untuk membantu proses pembersihan. Dilihat dari bentuknya cleaning sufflies     dapat dibedakan menjadi beberapa jenis zat cair, zat padat, powder (bubuk)     dan pasta. B. SYARAT BAHAN PEMBERSIH         Bahan Pembersih yang baik pada umumnya harus memenuhi persyaratan      sebagai berikut :      1. Biodegradable          Yaitu dapat diuraikan oleh mikroorganisme, sehingga tidak membahayakan          lingkugan / tidak mencemari lingkungan.      2. Solubility          Yaitu dapat larut dalam air dan mudah dihilangkan dari permukaan benda          yang dibersihkan.      3. Wetting          Yaitu sifat pembasahan yang kuat, untuk mendapatkan sifat ini diperlukan          zat aktif permukaan (surfactants) untuk menurunkan tegangan permukaan          air, sehingga pe