Sejarah Indonesia
Adityawarman.
5. Kerajaan Kalingga (Budha) Abad 7 Masehi letaknya di Biora dan Cepu
Jawa Tengah yang Mempunyai Ratu Terkenal Yaitu Ratu Sima.
Jayakatwang.
A. HINDU
Agama Hindu masuk ke daerah Nusantara tahun 3012-1300 Sebelum
Masehi dalam 4 Fase :
1. Zaman Weda (1500 Sebelum Masehi)
Terbagi ke dalam 4 kasta :
Agama Hindu masuk ke daerah Nusantara tahun 3012-1300 Sebelum
Masehi dalam 4 Fase :
1. Zaman Weda (1500 Sebelum Masehi)
Terbagi ke dalam 4 kasta :
a. Kasta Brahmana (Ulama dan Pendeta)
b. Kasta Ksatria (Raja, Bangsawan, Panglima)
c. Kasta Wasiya (Pedagang, Nelayan, Petani)
d. Kasta Sudra (Pelayan dan Rakyat Biasa)
2. Zaman Brahmana (1000-750 Sebelum Masehi)
Zaman ini, kekuasaan kaum Brahmana sangat besar dalam kehdupan
keagamaan.
3. Zaman Upanisad (750-500 Sebelum Masehi)
Zaman ini adalah zaman pengembangan dan penyusunan falssafah
agama, yaitu zaman orang bersifat atas dasar Weda.
4. Zaman Budha (500-300 Sebelum Masehi)
Zaman ini dimulai ketika Raja Putra Sudhoharta yang bernama Siddharta
menafsirkan Weda dari suduk Logika dan mengembangkan sistem Yoga
dan Samadhi, sebagai jalan untuk mendekatkan diri dengan Tuhan.
B. BUDHA
Agama Budha merupakan pengembangan lebih lanjut dari agama Hindu.
Budha sebenarnya adalah sebutan bagi seseorang yang memperoleh
pencerahan. Hal ini sesuai dengan asal dari kata Budha yang mencapai
pencerahan sejati. Pada awalnya agama ini bukanlan suatu agama ,
melainkan suatu ajaran dari seseorang yang telah memperoleh pencerahan
yang bernama Sidharta Gautama. Pangeran Sidharta adalah Putra Raja
beragama Hindu bernama Sudhodana dan Ratu Maha Maya Dewi. Budha
menemukan bahwa agama ini adalah peneritaan (keserakahan), ketidak
sukaan (kebencian), dan kebodohan (kegelapan dan kurangnya
kebijaksanaan). Ada keadaan damai dimana tidak ada penderitaan /
pengalaman ketidak puasan, yaitu disebut Pencerahan dan Nirwana.
Kitab Suci Agama Budha adalah Tripitaka.
Pada tahun 78 Sebelum Masehi, terjadi perpecahan antara penganut agama
Budha. Perpecahan ini melahirkan 2 aliran yaitu Budha Mahayana dan
Hinayana. Mahayana lebih kompleks karena banyak dipengaruhi oleh agama
dan kepercayaan lai, seperti agama Hindu dan Taoisme sehingga mengenal
Dewi-dewi juga. Sedangkan Hinayana mendekati ajaran Budha yang
sesungguhnya.
C. PROSES MASUKNYA AGAMA HINDU KE INDONESIA
Ada 4 Teori proses masuknya agama Hindu ke Indonesia :
1. Teori Waisya adalah Berdasarkan teori ini diyakini bahwa agama dan
kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia adalah golongan Waisya
(Pedagang).
2. Teori Ksatria adalah Para prajurit / tentara yang kalah perang kemudian
meninggalkan India dan akhirnya ke wilayah Indonesia. Para prajurit dan
tentara inilah yang menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu di
Indonesia.
3. Teori Brahmana adalah Para Brahmana datang ke Indonesia atas
undangan pemimpin suku dalam rangka melegetimasi kekuasaan mereka
sehingga setingkat dengan Raja-raja di India.
4. Teori Arus Balik adalah berdasarkan Berdasarkan teori ini disebutkan
bahwa agama dan kebudayaan Hindu disebarkan oleh bangsa Indonesia
sendiri.
D. PROSES MASUKNYA AGAMA BUDHA KE INDONESIA
Sekitar abad ke 5 Masehi Agama Budha dikenal Indonesia Sriwijaya
merupakan pusat untuk untuk pembelajaran Budhaisme. Pada pertengahan
abad ke 8 Masehi, Jawa Tengah berada dibawah kekuasaan Raja-raja Dinasti
Syeilendra yang menganut agama Budha dari Jawa, yang paling terkenal
adalah Candi Borobudur.
E. KEBUDAYAAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA HINDU-BUDHA
1. Bahasa Dan Tulisan
Pengaruh Positif bagi Indonesia yaitu Pengenalan Budaya tulis dalam
rupa hurup Palawa dan Bahasa Sangsekerta. Dalam perkembangannya
Hurup Palawa menjadi dasar dari huruf-huruf lain seperti Kawi, Jawa Kuno,
Bali Kuno, Lampung, Batak, dan Bugis-Makasar.
2. Politik Dan Pemerintahan
Sistem Pemerintahan Desa adalah pemerintaha yang dianut oleh Bangsa
Indonesia pada masa sebelum Hindu-Budha yang dipimpin kepala suku
dipilih oleh berdasarkan kekuatan dan kelebihannya (primus interperes).
Masuknya pengaruh Hindu-Budha mulai muncul konsep tentang Raja Dewa.
Konsep ini memeang memandang bahwa pimpinan tertinggi dalam sebuah
kelompok adalah seorang raja. Raja terebut diyakini sebagai titisan dewa
Wisnu, kekuasaan ini bersifat mutlak dan turun-menurun.
3. Ekonomi Dan Sistem Mata Pencaharian Hidup
Sistem mata pencaharian masyarakaat Indonesia bertumpu pada tradisi
pertanian (agraris). Pemahaman ini bertambah maju ketika orang-orang
India mengenal sistem Irigasi.
4. Agama Dan Sosial Budaya
Pengaruh Hindu-Budha ini membuat masyarakat Indonesia mengenal
Dewa-Dewi yang merupakan perwujudan Tuhan Yang Maha Esa Hindu
nyata disebut juga Sistem Kosta.
5. Seni Bangunan Dan Relief Candi
Candi merupakan bangunan utama yang dibangun pada masa Hindu
Budha dikarenakan memiliki konsep pemujaan, candi juga berfungsi
sebagai makam raja. Hal ini terkait dengan konsep Dewa Raja.
F. KERAJAAN-KERAJAAN TRADISIONA DI INDONESIA YANG BERCORAK
HINDU BUDHA
1. Kerajaan Kutai (Hindu) Abad 4 Masehi letaknya di Kalimantan Timur
yang Mempunyai Raja Terkenal Yaitu Mulawarman.
2. Kerajaan Tarumanagara (Hindu) Abad 5 Masehi letaknya di Jawa Barat
yang Mempunyai Raja Terkenal Yaitu Purnawarman.
b. Kasta Ksatria (Raja, Bangsawan, Panglima)
c. Kasta Wasiya (Pedagang, Nelayan, Petani)
d. Kasta Sudra (Pelayan dan Rakyat Biasa)
2. Zaman Brahmana (1000-750 Sebelum Masehi)
Zaman ini, kekuasaan kaum Brahmana sangat besar dalam kehdupan
keagamaan.
3. Zaman Upanisad (750-500 Sebelum Masehi)
Zaman ini adalah zaman pengembangan dan penyusunan falssafah
agama, yaitu zaman orang bersifat atas dasar Weda.
4. Zaman Budha (500-300 Sebelum Masehi)
Zaman ini dimulai ketika Raja Putra Sudhoharta yang bernama Siddharta
menafsirkan Weda dari suduk Logika dan mengembangkan sistem Yoga
dan Samadhi, sebagai jalan untuk mendekatkan diri dengan Tuhan.
B. BUDHA
Agama Budha merupakan pengembangan lebih lanjut dari agama Hindu.
Budha sebenarnya adalah sebutan bagi seseorang yang memperoleh
pencerahan. Hal ini sesuai dengan asal dari kata Budha yang mencapai
pencerahan sejati. Pada awalnya agama ini bukanlan suatu agama ,
melainkan suatu ajaran dari seseorang yang telah memperoleh pencerahan
yang bernama Sidharta Gautama. Pangeran Sidharta adalah Putra Raja
beragama Hindu bernama Sudhodana dan Ratu Maha Maya Dewi. Budha
menemukan bahwa agama ini adalah peneritaan (keserakahan), ketidak
sukaan (kebencian), dan kebodohan (kegelapan dan kurangnya
kebijaksanaan). Ada keadaan damai dimana tidak ada penderitaan /
pengalaman ketidak puasan, yaitu disebut Pencerahan dan Nirwana.
Kitab Suci Agama Budha adalah Tripitaka.
Pada tahun 78 Sebelum Masehi, terjadi perpecahan antara penganut agama
Budha. Perpecahan ini melahirkan 2 aliran yaitu Budha Mahayana dan
Hinayana. Mahayana lebih kompleks karena banyak dipengaruhi oleh agama
dan kepercayaan lai, seperti agama Hindu dan Taoisme sehingga mengenal
Dewi-dewi juga. Sedangkan Hinayana mendekati ajaran Budha yang
sesungguhnya.
C. PROSES MASUKNYA AGAMA HINDU KE INDONESIA
Ada 4 Teori proses masuknya agama Hindu ke Indonesia :
1. Teori Waisya adalah Berdasarkan teori ini diyakini bahwa agama dan
kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia adalah golongan Waisya
(Pedagang).
2. Teori Ksatria adalah Para prajurit / tentara yang kalah perang kemudian
meninggalkan India dan akhirnya ke wilayah Indonesia. Para prajurit dan
tentara inilah yang menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu di
Indonesia.
3. Teori Brahmana adalah Para Brahmana datang ke Indonesia atas
undangan pemimpin suku dalam rangka melegetimasi kekuasaan mereka
sehingga setingkat dengan Raja-raja di India.
4. Teori Arus Balik adalah berdasarkan Berdasarkan teori ini disebutkan
bahwa agama dan kebudayaan Hindu disebarkan oleh bangsa Indonesia
sendiri.
D. PROSES MASUKNYA AGAMA BUDHA KE INDONESIA
Sekitar abad ke 5 Masehi Agama Budha dikenal Indonesia Sriwijaya
merupakan pusat untuk untuk pembelajaran Budhaisme. Pada pertengahan
abad ke 8 Masehi, Jawa Tengah berada dibawah kekuasaan Raja-raja Dinasti
Syeilendra yang menganut agama Budha dari Jawa, yang paling terkenal
adalah Candi Borobudur.
E. KEBUDAYAAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA HINDU-BUDHA
1. Bahasa Dan Tulisan
Pengaruh Positif bagi Indonesia yaitu Pengenalan Budaya tulis dalam
rupa hurup Palawa dan Bahasa Sangsekerta. Dalam perkembangannya
Hurup Palawa menjadi dasar dari huruf-huruf lain seperti Kawi, Jawa Kuno,
Bali Kuno, Lampung, Batak, dan Bugis-Makasar.
2. Politik Dan Pemerintahan
Sistem Pemerintahan Desa adalah pemerintaha yang dianut oleh Bangsa
Indonesia pada masa sebelum Hindu-Budha yang dipimpin kepala suku
dipilih oleh berdasarkan kekuatan dan kelebihannya (primus interperes).
Masuknya pengaruh Hindu-Budha mulai muncul konsep tentang Raja Dewa.
Konsep ini memeang memandang bahwa pimpinan tertinggi dalam sebuah
kelompok adalah seorang raja. Raja terebut diyakini sebagai titisan dewa
Wisnu, kekuasaan ini bersifat mutlak dan turun-menurun.
3. Ekonomi Dan Sistem Mata Pencaharian Hidup
Sistem mata pencaharian masyarakaat Indonesia bertumpu pada tradisi
pertanian (agraris). Pemahaman ini bertambah maju ketika orang-orang
India mengenal sistem Irigasi.
4. Agama Dan Sosial Budaya
Pengaruh Hindu-Budha ini membuat masyarakat Indonesia mengenal
Dewa-Dewi yang merupakan perwujudan Tuhan Yang Maha Esa Hindu
nyata disebut juga Sistem Kosta.
5. Seni Bangunan Dan Relief Candi
Candi merupakan bangunan utama yang dibangun pada masa Hindu
Budha dikarenakan memiliki konsep pemujaan, candi juga berfungsi
sebagai makam raja. Hal ini terkait dengan konsep Dewa Raja.
F. KERAJAAN-KERAJAAN TRADISIONA DI INDONESIA YANG BERCORAK
HINDU BUDHA
1. Kerajaan Kutai (Hindu) Abad 4 Masehi letaknya di Kalimantan Timur
yang Mempunyai Raja Terkenal Yaitu Mulawarman.
2. Kerajaan Tarumanagara (Hindu) Abad 5 Masehi letaknya di Jawa Barat
yang Mempunyai Raja Terkenal Yaitu Purnawarman.
3. Kerajaan Padjajaran (Hindu) Abad 7-16 Masehi letaknya Bogor Jawa
Barat yang Mempunyai Ratu Terkenal Yaitu Sri Baduga Maharaja.
Barat yang Mempunyai Ratu Terkenal Yaitu Sri Baduga Maharaja.
4. Kerajaan Melayu (Budha) Abad 7-14 Masehi letaknya di Jambi
yang Mempunyai Raja Terkenal Yaitu S.T. Mauli Warma DewaAdityawarman.
5. Kerajaan Kalingga (Budha) Abad 7 Masehi letaknya di Biora dan Cepu
Jawa Tengah yang Mempunyai Ratu Terkenal Yaitu Ratu Sima.
6. Kerajaan Sriwijaya (Budha) Abad 7-18 Masehi letaknya di Muara Takus
(Riau Palembang yang Mempunyai Raja Terkenal Yaitu Dapunta Hyang,
Dharmansetu, Balaputra Dewa.
(Riau Palembang yang Mempunyai Raja Terkenal Yaitu Dapunta Hyang,
Dharmansetu, Balaputra Dewa.
7. Kerajaan Mataram (Hindu dan Budha) Abad 8 Masehi letaknya di
Pedalaman Jawa Tengah yang Mempunyai Raja Terkenal Yaitu Sanjaya,
Rakai Panangkaran, Samaratungga, Rakai Pikatan.
Pedalaman Jawa Tengah yang Mempunyai Raja Terkenal Yaitu Sanjaya,
Rakai Panangkaran, Samaratungga, Rakai Pikatan.
8. Kerajaan Bali (Hindu) Abad 9 Masehi letaknya di Bali yang Mempunyai
Raja Terkenal Yaitu Dharma Udayana Warmadewa.
Raja Terkenal Yaitu Dharma Udayana Warmadewa.
9. Kerajaan Medang Kawulan (Hindu) Abad 10 Masehi letaknya di Jawa
Tengah dan Jawa TImur yang Mempunyai Raja Terkenal Yaitu Mpu Sindek
Dharmawangsa Airlangga.
Tengah dan Jawa TImur yang Mempunyai Raja Terkenal Yaitu Mpu Sindek
Dharmawangsa Airlangga.
10. Kerajaan Kediri (Hindu) Abad 11-13 Masehi letaknya di Kediri, Jawa Timur
yang Mempunyai Raja Terkenal Yaitu Jayabaya dan Kertajaya.
11. Kerajaan Singasari (Hindu) Abad 13 Masehi letaknya di Malang, Jawa Timur
yang Mempunyai Raja Terkenal Yaitu Ken Arok, Ranggawani, Kertanegara,11. Kerajaan Singasari (Hindu) Abad 13 Masehi letaknya di Malang, Jawa Timur
Jayakatwang.
12. Kerajaan Majapahit (Hindu) Abad 13-15 Masehi letaknya di Trowilan Jawa
Timur yang Mempunyai Raja Terkenal Yaitu Raden Wijaya dan Hayam
Wuruk.
Timur yang Mempunyai Raja Terkenal Yaitu Raden Wijaya dan Hayam
Wuruk.
Komentar
Posting Komentar